Minggu, 20 November 2011

"PAK DORUS" Musisi yang menciptakan Lagu "NUKAK AMI"

Pak Dorus, menciptakan banyak lagu daerah Sikka
Nukak Ami Duna Inan, Noeng Ami Kepang Aman eee. . . Nukak Ba'a Mole Noeng, Noeng Nete Narang Waen, Tali Dagir Lahi Rehi, Karang Kaet Bega Dunan . . . .  

Demikian sepenggal lagu yang populer di era 1964-1965. Lagu ini diciptakan oleh seorang musisi asal kampung Wegok yang cukup punya nama pada masa lalu. Bagi sebahagian masyarakat Sikka lagu ini sudah tidak asing lagi. Siapa sangka lirik dan syairnya digarap dan ditulis oleh Theodorus Surat, dikala masih muda belia.

Sebagai orang muda ia tentunya punya angan-angan dan cita-cita hidup yang ingin dicapai, namun bagaikan pungguk merindukan bulan, angan-angan dan cita-citanya serasa sulit digapai lantaran ia orang tak punya. Hal ini kemudian menginspirasi Musisi ini untuk menuangkan perasaan hatinya lewat sebuah lagu. Lalu dengan berbekalkan sebuah gitar tua pemberian Pater Bollen, SVD ia mulai mencoret-coret syair dan lirik lagu dimaksud. Akhirnya jadilah sebuah lagu, di ujung Agustus 1964 yang ia beri judul "Nukak Ami"

Seperti halnya lagu-lagu ciptaanya yang lain (Kasi Ora Wine, Ulit Lusi Hama-Hama, Me Blutuk Bai Murin, Dolor Wolon dll) iapun kemudian membawa lagu ini ke kelompok musik mereka dan berlatih bersama rekan-rekannya di Group musik Rano Unen.

Suatu kebanggaan tersendiri baginya karena hanya dalam waktu tiga bulan lagu ini menjadi cukup populer di masa itu. Perasaan yang sama juga dirasakan crew wegokpermai ketika meliput Festival Seni Sikka di Wetakara pada 10 Oktober 2011. Cukup tertegun ketika menyaksikan lagu ini dibawakan oleh sebuah group musik disana. Simak Liputan Videonya, . . . .
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Nukak Ami
Oleh : Group Musik Weta Kara
Cipt. Theodorus Surat
Agustus 1964

Kamis, 03 November 2011

Kunjungan TIM NTA Australia ke Wilayah Wegok

Ibu Ria dan Pak Andre
Ibu Kris dan beberapa pengurus Kel Tani
Masyarakat Wegok, lagi-lagi bergembira karena untuk kesekian kalinya dikunjungi oleh Tim NTA Australia. Kali ini Tim NTA terdiri dari Ibu Ria (Fundrising NTA) Pak Andre (NTA Regional Project Manager), Ibu Chris (Sekretaris NTA) bersama TIM YPMF mengunjungi kelompok binaan YPMF - NTA, guna melihat secara langsung hasil pengerjaan bantuan sekaligus melakukan evaluasi atas program-program yang sudah dan sedang berjalan.

Sesuai dengan namanya (NTA : Nusa Tenggara Asociation) adalah sebuah LSM kecil di Australia memiliki focus bantuan khusus bagi pemilik ekonomi lemah di wilayah NTT termasuk Kabupaten Sikka. Untuk wilayah Wegok LSM ini mulai bekerja sejak tahun 2003 hal mana semenjak itu LSM yang dipimpin oleh Dr. Colin Barlow, seorang dosen terbang dari Universitas Nasional Australia ini sudah berbuat banyak demi kesejahteraan masyarakat. Bersama YPMF, NTA sudah membangun MCK, Bak Air, Turap, Jalan Beton, Seng Atap, dll bagi masyarakat Wegok. Mereka tergabung dalam enam buah kelompok pemanfaat. Masing-masih kelompok Paujawat A, Pau Jawat B, Tuke Ler I, Tuke Ler II, Sado Du'et dan Tu'an Temot. Sesuai pantuan kami sudah banyak bantuan yang diberikan untuk kelompok di wilayah Wegok, bantuan dimaksud terdiri dari : Bak : 21 unit untuk 21 keluarga, MCK 16 unit untuk 16 keluarga, Tutupan bak : 5 unit, untuk 5 keluarga, Turap  100m' . Rabat Beton : 200 m', Tenun Ikat : 100 lembar, Kursi dan Meja serta MCK dan Baik Air untuk SD Inpres Wegok dan kambing : 6 ekor yang berkembang biak hingga kini menjadi 23 ekor, belum termasuk yang sudah dijual dan digulirkan.

Sesuai penuturan anggota kelompok, mereka sangat gembira dan bahagia atas hadirnya NTA di wilayah Wegok, karena Bantuan yang diberikan langsung tepat sesuai sasaran sebab langsung menjawabi kebutuhan pokok mereka. Sebut saja bak air, mereka yang dulu biasa memikul bambu untuk mengambil air ke kali atau ke Murut, kini mereka hanya memutar kran demi seember atau sejerigan air untuk kebutuhan mereka. dan  kebiasaan membuang kotoran di hutan sudah diminimilizir dengan MCK bantuan NTA-YPMF. Sementara untuk membawa anggota keluarga yang sakit mereka tidak lagi pikul tapi berkat bantuan rabat jalan NTA mereka sudah bisa menggunakan sarana transportasi yang ada (mobil atau ojeck)./aw