Pada bulan Juli tahun 1975, Moan Sareng, Moan Joseph, Moan Pamong Kasianus, Moan Guru Theodorus, Moan Abraham, Moan Hendrik Pedor, Moan Petrus Woda, Moan Wena. Moan Mateus Hitong, Moan Goris Gewar, Moan Lusi, Moan Bero dan didukung penuh oleh tokoh muda kala itu, (Laurensius Ledang, Paulus Gesok, Wisen Joseph, Willibrodus, Simplysius Geban dll). telah meletakan tonggak pembangunan Ruas Jalan Wegok Watublapi. Untuk pertama kalinya mereka secara gotong royong bersama masyarakat Dusun Wegok lainnya membangun ruas jalan ini. Berikut ini uraian pengerjaannya :
---------------------------------------------------------------
Laurensius Ledang dan Rabat Jalan oleh Pemerintah |
Rabat oleh Pemerintah |
Alhasil Ruas Jalan Wegok semakin hari semakin baik mutunya, acces masyarakat Wegok ke jalan utama sudah semakin terbuka, terutama pada musim hujan mereka tidak lagi membawa sanak keluarganya yang sakit ke Rumah Sakit dengan memikul atau tandu, (sering pasien meninggal di jalan) tetapi kini mereka bisa lakukan dengan cara menyewa motor ojek atau angkutan umum lainnya. Tidak hanya itu acces mereka akan air bersih semakin mudah terutama pada musim kemerau, mereka bisa menyewa Mobil Tanki untuk mensuply air bersih bagi mereka. Sedangkan dari sudut ekonomi masyarakat Wegok dapat dengan mudah membawa hasil panen mereka ke pasar terdekat atau ke kota untuk dijual.
Dengan dipilihnya Drs. Sosimus Mitang dan dr. Wera Damianus sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2008-2013, angin segar seolah-olah bertiup kencang ke arah Wegok dan sekitarnya, Sang Bupati akhirnya mendengarkan keluhan masyarakat Wegok pada umumnya. Kini Ruas Jalan sepanjang 4 km ditingkatkan mutunya, dirabat beton seluruhnya, tidak hanya itu namun seiring dengan pengerjaan jalan, tiang listrik PLN pun mulai ditanam, hingga Kampung Wegok menjadi lebih terbuka dan terang benderang oleh aliran listrik PLN. (alfred)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar