Gadung adalah sejenis umbi umbian hutan yang tumbuh subur di
Sikka dan sekitarnya, tumbuhan ini termasuk tumbuhan melata yang masuk dalam family
Dioscorea
hispida.
Gadung memiliki
kandungan gizi yang besar sprt , protein 2,1 gram, karbohidrat 23,2 gram, lemak
0,2 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 69 miligram, dan zat besi 1
miligram. Selain itu di dalam Gadung juga terkandung vitamin A sebanyak 0
I U, vitamin B1 0,1 miligram dan vitamin C 9 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Gadung, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 85 %. ( Sumber : ( SITUS WEB BELAJAR ONLINE - WWW.ORGANISASI.ORG )
Umbi Gadung (sumber: Buka Lapak) |
Sejak
dahulu kala Gadung diokonsumsi oleh masyarakat sebagai makanan pengganti
makanan pokok dikala musim paceklik. Begini
masayarakat tradisional Hewokloang mengolah gadung :
Gadung dibersihkan
dan dikupas, setelah itu dicuci bersih dan diris tipis. Selanjtunya dijemur
dibawah terik matahari hingga benar-benar kering. Lalu gadung direndam di air
mengalir selama 2 hari 2 malam, maksudnya agar seluruh zat-zat racun bawaan
gadung tersebut larut dan ikut mengalir bersama air yang mengalir tersebut, hal
ini hanya mungkin dilakukan di sungai yang airnya mengalir cukup besar dan
bersih. Ketika daging gadung menjadi lembek, saat itu bisa dipastikan seluruh
racun gadung tersebut sudah hilang, dan gadung aman untuk dikonsumsi.
Bagi kita yang
jauh dari sungai, kita bisa lakukan dengan cara merendam lempengan gadung
tersebut pada wadah seperti ember atau baskom, dan airnya diganti secara
berkala (2-3 jam sekali ganti).tetap selama 2 hari dua malam. Sementara cara
orang pesisir mengeluarkan racun gadung adalah dengan membenamkannya di dalam laut
selama 2-3 hari sampai lembek daging gadungnya)
Setelah itu
Gadung diangkat dan ditiriskan untuk kemudian dijemur kembali hingga
benar-benar kering dan disimpan di tempat yang aman dan kering. Ketika hendak
mengkonsumsi Gadung diambil dan direndam kembali dengan air, setelah itu
dikeringkan dan di tutup dengan daun pisang atau daun turi, sampai tumbuh
jamur, saat ini Gadung siap diolah dalam bentuk berbagai menu makanan lokal
seperti dikukus, atau ditumbuk sampai halus dan dimasak di bambu.
Di Era
kemajuan seperti sekarang Gadung bisa dibuat menjadi berbagai macam kue dan
pangan lainnya, Gadung kering yang bebas racun ditumbuk hingga halus dan
dicampur dengan bahan lainnya untuk kemudian dijadikan makanan : Ceker ayam. Steak
gadung, dan berbagai kue dengan bahan dasar tepung gadung.
Kini gadung
seolah disingkirkan sama sekali, tanpa ada yang mengindahkannya, padahal
kandungan gizinya luar biasa kaya. Mari kita mencintai sumber makanan lokal kita..
karena di zaman perang Gadung menjadi makanan pengganti makanan pokok.Semoga**AW